Disindir RK Soal Selfie di CFD, Pramono: Mudah-mudahan Dia Enggak Datang, Jadi Lebih Seru
Cerdas MemilihNewsHot

Bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung usai menyambangi kediaman penasihat Majelis Ulama Indonesia (MUI) K.H Zainuri di Jalan Kayumanis, Matraman, Jakarta Timur pada Selasa (17/9/2024).

Jakarta, tvrijakartanews - Bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung berharap rivalnya, pasangan Ridwan Kamil (RK)-Suswono tak mendatangi kawasan car free day (CFD) di Jakarta.

Hal itu disampaikan Pramono saat merespons pernyataan RK yang menyindir paslon lain yang mendatangi CFD hanya untuk berswafoto (selfie) dengan warga. Diketahui, Pramono dan pasangannya, Rano Karno kerap menyambangi kawasan CFD untuk berolahraga sambil menyapa warga.

"Jadi saya berdoa, mudah-mudahan yang bilang begitu tidak datang ke Car Free Day. Kalau enggak datang lebih seru," kata usai menyambangi kediaman penasihat Majelis Ulama Indonesia (MUI) K.H Zainuri di Jalan Kayumanis, Matraman, Jakarta Timur pada Selasa (17/9/2024).

Dalam kesempatan itu, Pramono turut menyindir RK yang mengaku lebih penting belanja masalah dengan blusukan ke berbagai wilayah. Namun, Pramono justru mengeklaim bahwa dirinya setiap hari lebih banyak blusukan ke warga ketimbang RK.

"Kalau saya hitung saja jumlah blusukannya, pasti lebih banyak saya karena saya hampir setiap hari 8 sampai 9 kali (blusukan). Jadi, kalau (RK) enggak mau datang ke car free day, Alhamdulillah," ucap dia.

Sebelumnya, bakal calon gubernur Jakarta Ridwan Kamil (RK) mengungkapkan alasan dirinya belum pernah datangi car free day (CFD) di Jakarta.

Dia mengaku fokusnya saat ini lebih mendahulukan mencari permasalahan yang ada di Jakarta.

"Tapi saya lagi belanja masalah. Bukan hanya datang selfie, datang selfie ya. Saya lagi belanja masalah. Sebelum ini kita di Sanggabuana, di Selatan, belanja masalah," kata RK di Kelurahan Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (15/8/2024).

RK mengingatkan, pusat keramaian di Jakarta jangan melulu diidentikasikan dengan CFD. Padahal, masih banyak tempat yang ramai di Jakarta untuk menghimpun sejumlah masalah yang dikeluhkan warga.

"Jangan mengidentifikasikan seolah-olah pusat keramaian hanya CFD. Saya perhari ini lebih banyak blusukan di tempat-tempat begini. Waktunya habis, sehari juga 5,6 sampai 7 agenda," ucap RK.

"Jadi di otak saya itu lagi belanja masalah mayoritas. Makanya saya prioritas blusukan dulu, nanti yang sifatnya ramai-ramai kayak CFD saya jadwal di waktu yang lebih tepat," sambung dia.